Blog Adiwiyata

Kamis, 06 Februari 2014

Abrasi

Pengertian Abrasi   
   Abrasi adalah suatu proses pengikisan tanah / pantai yang disebabkan oleh hantaman tenaga gelombang laut, arus laut, sungai, pasang surut laut, gletser dan angin yang bersifat merusak di sekitarnya. Abrasi disebut juga dengan erosi pantai. Abrasi berasal dari bahasa Latin yakni Abradĕre atau Abrasio, yang berarti "keributan". Intensitas Abrasi tergantung pada, konsentrasi kecepatan kekerasan ombak , dan massa partikel yang bergerak. Akibat dari Abrasi ini adalah pembentukan sebuah tebing yang bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan kilometer.



Penyebab Terjadinya Abrasi
   Abrasi terjadi karena naiknya permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya lapisan es di daerah kutub bumi. Pencairan ES ini diakibatkan oleh pemanasan Global. Pemanasan Global ini terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas kendaraan bermotor menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga panas tersebut akan terperangkap dalam atmosfer bumi sehingga mengakibatkan suhu permukaan bumi meningkat. dan membuat ES di Kutub mencair, dan permukaan air laut akan mengalami peningkatan diseluruh dunia dan menggerus daerh permukaan yang rendah. Ini menjadi bukti bahwa pencemaran lingkungan erat kaitannya dengan Abrasi ini.

Contoh garis pantai yang mengalami abrasi adalah didaerah pesisir pantai wialayah Indramayu. Abrasi yang terjadi di wilayah ini mampu menenggelamkan daratan dua sampai sepuluh meter per tahunnya, dan sekarang dari panjang pantai seratus empat belas KM telah tergerus lima puluh KM.

Usaha Pencegahan Abrasi
Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, diantaranya yaitu:

1. Penanaman kembali hutan bakau
   Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak.

2. Pelarangan penggalian pasir pantai
   Perlu peraturan baik tingkat pemerintah  daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Gambar beberapa warga dan Tim Gabungan Pemkot memasang papan yang melarang warga mengambil pasir laut dan mendirikan bangunan di pantai Pekalongan.

3. Pembuatan pemecah gelombang
Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

4. Pelestarian terumbu karang
   Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates